Perbedaan MAKALAH, JURNAL, dan SKRIPSI



PERBEDAAN MAKALAH, JURNAL, DAN SKRIPSI



Nama: Herlangga Agus Rino Pratama
Kelas: 3TA03
NPM: 13316286


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Depok, Novemberr 2018
Penyusun







1.     MAKALAH
A.       Definisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah diartikan dalam dua hal. Yang pertama adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Jika kita ingin melihat lebih dalam arti makalah menurut beberapa ahli maka akan ada semakin banyak definisi. W.J.S Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif. 
B.         Petunjuk Pembuatan Makalah

1.    Pemilihan Topik
Topik adalah tema pembuatan makalah. Topik dapat pula diperoleh dari uraian latar belakang masalah. Latar belakang adalah sebab mengapa sebuah penelitian dilakukan atau alasan makalah ditulis. Sedangkan tema akan muncul karena adanya sebab pada latar belakang. Pemilihan topik harus menarik serta mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan. Topik yang biasanya digunakan dalam penulisan makalah antara lain berkutat pada bidang akademis atau mata pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama, TIK, Kesehatan, Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN, Fisika, dan Kewirausahaan.

2.    Pemilihan Bahasa
Dalam penulisan sebuah makalah, perlu diperhatikan juga mengenai penulisan serta bahasa yang digunakan. Makalah biasanya menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.
Ketentuan penulisan makalah untuk cakupan internasional, harus menggunakan Bahasa Inggris agar dapat diterima juga secara internasional. Berbeda dengan penulisan untuk kalangan dalam negeri (Indonesia) harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang berlaku saat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD biasanya disempurnakan setiap beberapa tahun.
Pemilihan bahasa serta penulisan makalah yang baik dan benar akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini penting juga untuk diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar pembaca mampu memahami dengan baik maksud yang ingin Anda sampaikan dalam makalah. Hal ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir atau minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda.  Pemilihan kata harus dengan bahasa baku atau ilmiah serta tepat sasaran, tidak bertele-tele namun tetap informatif. Akan lebih baik apabila setiap penjelasan yang Anda tulis disertai dengan contoh yang konkret sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.

C.            Susunan Kerangka Makalah

1. Cover
Cover/Sampul makalah memuat judul makalah serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Tahun terbit adalah tahun pada saat makalah telah selesai penelitian dan penulisannya kemudian diterbitkan untuk umum.
Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout center (rata tengah). Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk semua kata, cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk penulisan keterangan nama instansi atau jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak tebal.
Judul yang ditampilkan harus judul yang jelas, informatif, singkat namun menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah tersebut. Anda tidak dianjurkan menuliskan judul makalah misalnya “Laporan Penelitian Kajian Sosial di Masyarakat”, Anda harus menjelaskan lebih spesifik pada judul Anda tersebut, yaitu misalnya “Pengaruh Budaya Patrilineal dalam kehidupan masyarakat Jawa” judul tersebut akan menginformasikan kepada pembaca, garis besar dari isi atau bahasan makalah Anda. 

2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk penulisan dalam Bahasa Indonesia Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan. Jika Anda ingin menerbitkan makalah Anda pada skala internasional, maka Anda harus meletakkan abstract pada halaman utama atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu juga jika ingin menerbitkan makalah dengan sasaran utama skala nasional, maka Anda harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman awal, baru kemudian abstract dalam Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan abstrak menyesuaikan tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut.
Kata kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan pada abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia. Sebaliknya jika abstract menggunakan penulisan dalam Bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa Inggris (keywords). Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci ditempatkan di bawah penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak harus disesuaikan dengan tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri. Sedangkan kata kunci merangkum apa yang tertulis di dalam abstrak serta makalah penelitian Anda.

3. Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).  

4. Kata Pengantar
Kata pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas isi makalah secara menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca mempunyai pandangan umum arah dari penelitian dalam makalah Anda tersebut.
Biasanya pada kata pengantar, penulis juga mencantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah.
Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan penjelasan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan sumbangsih.
Dia akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan menuliskan harapan penulisan makalah tersebut, manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.

5. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara luas, cukup cakupan luarnya saja asalkan sudah mencakup esensi umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan disini yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam makalah Anda tersebut.
Di dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam penelitian makalah. Biasanya di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting yang menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan.

6.  Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang ditemukan, serta mengapa masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian di analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula dijelaskan dari awal hal yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk dianalisis.
Latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga mengemukakan pendekatan serta landasan teori yang bisa digunakan untuk menelaah permasalahan yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut pandang teoritis.
Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan secara luas dan umum gambaran permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan menjadi poin permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.

7. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang begitu luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan menjurus, serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti dalam penelitian.
Tujuan penulisan rumusan masalah sanagt penting, yaitu alasan dari dilakukannya penelitian dalam makalah tersebut. Rumusan masalah juga berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian, penentu metode dan teori yang akan diambil untuk digabungkan sebagai landasan teori dalam penelitian, serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian.

8. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan untuk pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya ditulis secara singkat namun menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada pembaca.
Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang Anda buat, yaitu manfaat penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil kebijakan atau keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum diteliti sebelumnya.
Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.

 9.   Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods. Jika data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa mencantumkan kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau narasumber tersebut. Namun jika data penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian berupa daftar tabel berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan pengamatan serta pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil penelitian.

10. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian diperoleh dari analisis rumusan masalah yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode penelitian yang dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan bisa sesuai dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.

11. Saran
Saran lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah agar pembaca mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara teoritis maupun praktis.

12. Penutup
Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca yaitu berharap agar penelitian tersebut bermanfaat kepada pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Penutup juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian. 

13. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan dalam penyusunan makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi, bisa dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis menurut nama pengarang.
Daftar pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit dan penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam daftar pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nama panggilan.
Jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama namun beda waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad. Penulisan nama lengkap pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: ------- (strip dengan jumlah antara lima atau tujuh secara berkelanjutan).
D.        Format Cetak Makalah
· Ukuran Kertas yang diperbolehkan dalam penulisan makalah adalah ukuran kertas A4.

· Jenis Font dalam penulisan makalah menggunakan jenis font Arial dengan Ukuran Font 10.

· Margin Halaman. Pada penulisan makalah, untuk sebelah kiri menggunakan margin 4. Sedangkan untuk atas, kanan serta bawah menggunakan margin 3.

· Spasi yang umumnya digunakan adalah spasi 1, namun beberapa perguruan tinggi memperbolehkan spasi ganda atau spasi 2.

· Penomoran. Cover/ Sampul Makalah tidak memiliki nomor halaman, kemudian Daftar isi, Kata pengantar, Daftar Gambar/tabel yang diberi format nomor Romawi (i ii iii iv dst), kemudian baru pada Bab 1 hingga lampiran menggunakan format nomor biasa (1 2 3 dst).

· Judul makalah tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/ studi kecuali inti dari yang dikaji adalah sebuah penelitian/analisis/studi literatur lain.


· Cara Mengutip. Pengaturan atau tata cara mengutip jika kutipan tersebut pendek atau hanya satu kalimat adalah kutipan tersebut langsung diletakkan pada kalimat tersebut kemudian ditambahkan tanda petik serta ditulis nama penulis dan tahun publikasinya.

Contoh:

….Sementara itu menurut Reny Agustien (2015): “…Tidak jelas benar kapan dia mulai menjadi rajin ….”

Namun jika kutipan tersebut terdiri dari kalimat yang panjang atau banyak, maka kutipan tersebut (biasanya dalam bentuk paragraf) harus diketik dengan jenis huruf serta font yang berbeda daripada jenis font dan ukuran huruf makalah utama. Letak kutipan tersebut juga diatur sedemikian rupa sehingga terletak agak terpisah dari paragraf utama bahasan makalah.

Contoh:

…Menurut Reny, kekuatan (strength) adalah sesuatu yang dimiliki seorang. Kekuatan seseorang tidak tergantung pada orang lain. Sedangkan daya adalah semacam energi yang dilepaskan oleh gerakan sosial atau bencana alam…

· Catatan Kaki (footnotes) merupakan sebuah penjelasan tentang sesuatu yang dinyatakan dalam teks artikel. Penjelasan atau catatan kaki ini ditulis di bagian bawah halaman dan diberi nomor footnotes tapi letaknya tetap di halaman yang sama dengan sesuatu yang dinyatakan.Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Biasanya catatan kaki ada karena 4 hal ini.

1.      Keterangan khusus atau tambahan penting, tetapi tidak dimasukkan dalam teks karena uraiannya akan menyimpang dari garis besar karya ilmiah atau karena uraiannya akan bersifat berlarut-larut dan di luar konteks

2.      Komentar khusus mengenai bagian yang bersangkutan dalam teks

3.      Kutipan yang akan mengganggu kelancaran penyajian uraian bila dimuat dalam teks

4.      Penunjuk sumber yang diberi komentar tambahan  



2.            JURNAL
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)

a.         Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :

1.         Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
2.         Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
3.         Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
4.         Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
5.         Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.

Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
 
b.         Kaidah KTI (karya tulis ilmiah) terdiri atas sifat-sifat berikut

1.         Logis, berarti berunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu.
2.         Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta kebenarannya.
3.         Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan.
4.         Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang.
5.         Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan, dan
6.         Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.

c.         Susunan umum penulisan jurnal
Baiklah berikut ini merupakan langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam pembuatan sebuah jurnal terkait dengan susunan pembuatan jurnal yang sesuai dengan standard. Simak informasinya di bawah ini. 
1.       Judul
Buatlah sebuah judul jurnal. Setiap karya ilmiah haruslah memiliki sebuah judul, sama halnya dengan jurnal yang juga harus memiliki sebuah judul yang jelas. Dengan mengetahui judul dari sebuah jurnal maka pembaca akan langsung mengetahui inti dari jurnal tersebut tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal. Contoh sebuah jurnal yang berjudul "SISTEM ALARM ANTI MALING DAN ANTI KEBAKARAN UNTUK PENGAMAN GEDUNG", dari judul saja kita sudah bisa mengetahua tentang isi yang akan di bahas dari jurnal tersebut.
2.      Abstrak
Langkah ke dua dalam pembuatan jurnal adalah membuat abstrak. Abstrak di sini berbeda dengan ringkasan, dalam bagian abstrak sebuah jurnal berfungsi untuk menjelaskan secara singkat tentang kesuluruhan isi jurnal. Abstrak haruslah bersifat jelas, , ringkas, singkat, berdiri sendiri, dan obyektif. Dalam arti berdiri sendiri adalah bagian abstrak tidak diperbolehkan berisi tentang kutipan atau catatan kaki. Penulisan sebuah abstrak terdiri dari sekitar 250 kata yang berisi tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan sebuah jurnal. 
3.       Pendahuluan
Membuat pendahuluan, pendahuluan adalah pernyataan dari gambaran umum sebuah kasus yang sedang diselidiki yang diinformasikan kepada pembaca untuk memahami tujuan dalam melakukan penelitian. Informasi yang diberikan kepada pembaca mencakup latar belakang masalah dan kemudian bagaimana percobaan yang dilakukan akan bermanfaat. 
4.       Bahan dan Metode
Dalam bagian ini kita akan menjelaskan tentang proses percobaan yang dilakukan. Informasi yang dijelaskan di sini mencakup desain percobaan, peralatan yang dipergunakan, metode dalam pengumpulan data, gambaran lokasi, dan jenis pengendalian. Perlu diperhatikan dalam bagian ini kita harus menjelaskan secara rinci dan jelas. 
5.       Hasil
Dalam bagian ini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan dalam bentuk teks naratif, tabel, maupun gambar. Perlu dipahami dalam bagian ini informasi yang diberikan hanya hasil yang disajikan, tidak ada interprestasi data maupun kesimpulan dari data yang ada. Sebuah data yang diinformasikan harus disajikan dalam bentuk tabel/gambar menggunakan teks naratif dan ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami. 
6.      Pembahasan
Dalam bagian pembahasan, peneliti menafsirkan data-data yang ada dengan pola yang diamati. Dari setiap hubungan antara variable percobaan yang penting dan korelasi antar variabel dapat dilihat dengan jelas. Peneliti harus menyertakan sebuah penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan stiap percobaan terkait dengan penelitian yang dilakukan orang lain. Perlu diperhatikan bahwa dari setiap percobaan yang dilakukan tidak selalu harus merujuk kepada perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Jika ditemui hasil yang negatif bisa dijelaskan dan mungkin saja merupakan sesuatu yang penting yang harus dirubah dalam kegiatan penelitian yang kita lakukan.
7.      Kesimpulan
Membuat sebuah kesimpulan dari keseluruhan percobaan yang telah dilakukan. Intinya adalah peneliti merujuk kembali kepada pernyataan dalam pendahuluan dari setiap data yang diinformasikan.
8.      Daftar Pustaka
Bagian daftar pustaka merupakan kumpulan dari nama-nama literatur yang kita gunakan sebagai referensi dalam pembuatan jurnal. Dari keseluruhan informasi yang berupa kutipan, kita harus menuliskan daftar pustaka sesuai dengan abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.



3.        SKRIPSI

A.      Definisi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana (S1) yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu. Penelitian adalah keseluruhan kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.

Tujuan dan Kegunaan SkripsiTujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan komunikasi.

Karakteristik Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

1.                  Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara keseluruhan (dibuat pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).
2.                  Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
3.                  Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.
4.                  Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
5.                  Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Persyaratan Penyusunan SkripsiUntuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1.                  Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks (sesuai dengan persyarata kampus masing-masing).
2.                  Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.
3.                  Telah lulus mata kuliah yang diwajibkan.
4.                  Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan.


Dosen Pembimbing

a.              Persyaratan Dosen Pembimbing

1)        Pembimbing skripsi adalah Dosen Tetap Fakultas tertentu.
2)        Dosen Pembimbing Skripsi terdiri dari dua, yaitu Dosen Pembimbing I (Utama) dan Dosen Pembimbing II (Pendamping Pembimbing Utama).
3)        Dosen Pembimbing I serendah-rendahnya Rektor yang telah lulus Pasca Sarjana (S-2). Sedangkan Dosen Pembimbing II serendah-rendahnya Asisten dengan pengalaman kerja 5 tahun.
4)        Setiap Dosen Pembimbing, membimbing sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing kecuali karena suatu hal.

b.             Tugas Dosen Pembimbing

1)        Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam menyususn proposal skripsi.
2)        Menandatangani proposal skripsi apabila telah disetujui.
3)        Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam penelitian dan penyusunan skripsi.
4)        Menandatangani berita acara konsultasi bimbingan skripsi.
5)        Menandatangani draf skripsi apabila telah disetujui untuk ujian skripsi.
6)        Hadir pada saat ujian skripsi.
7)        Menandatangani pengesahan skripsi yang telah selesai diuji dan direvisi.

B.            Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah : berupa pengantar mengenai arti penting topik tersebut untuk diteliti, alur berpikir hingga muncul permasalahan, yang diakhiri oleh perumusan masalah yang berbentuk kalimat tanya.
2.      Tujuan Penelitian : berisi tujuan diadakannya penelitian tersebut
3.       Manfaat Penelitian : berisi manfaat teoritis dan manfaat praktis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.      Variabel terikat / kriterium : berisi pengertian atau definisi variabel tersebut, aspek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dsb dari variabel tersebut yang nantinya dijadikan indikator dari alat ukur yang digunakan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan sebagainya
2.      Variabel bebas / prediktor : berisi pengertian atau definisi variabel tersebut, aspek / dimensi / komponen / bentuk / gejala dsb dari variabel tersebut yang nantinya dijadikan indikator dari alat ukur yang digunakan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan sebagainya
3.      Subjek Penelitian : untuk menggambarkan subjek penelitian — berisi pengertian, karakteristik dsb) mengenai subjek penelitian (misal : remaja, ibu rumah tangga, waria, pekerja seks komersil, dsb)
4.      Hubungan antara Variabel A dengan B atau Perbedaan pada variabel A berdasarkan variabel B : berupa dinamika yang menggambarkan keterkaitan antara variabel A clan Variabel B (baik berupa hubungan, pengaruh, atau perbedaan), sehingga nantinya dapat ditarik suatu hipotesis.
5.      Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

1.      Identifikasi variabel-variabel penelitian : berisi variabel apa saja yang ada dalam penelitian tersebut
2.      Definisi operasional variabel-variabel penelitian : bentuk operasional dari variabel-variabel yang digunakan, biasanya berisi definisi konseptual, indikator yang digunakan, alat ukur yang digunakan (bagaimana cara mengukur) & penilaian alat ukur (semakin tinggi skor menunjukkan semakin tinggi …….)
3.      Subjek penelitian : berisi karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian, juga diberi penjelasan mengenai populasi, sampel dan teknik sampling yang digunakan
4.      Teknik pengumpulan data : teknik dan alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data dan setiap alat ukur yang digunakan perlu dijelaskan
5.      Validitas dan reliabilitas alat pengumpul data : berisi pengertian mengenai konsep validitas dan reliabilitas serta teknik yang dilakukan. Jika menggunakan alat ukur yang sudah ada, hasil uji validitas dan reliabilitasnya harap ditulis.
6.      Teknik analisis data : teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian.

BAB IV PENUTUP

1.      Simpulan : berupa poin-poin yang berisi hasil penelitian yang menjawab hipotesis penelitian dan hasil tambahan lainnya.
2.      Saran : saran untuk subjek atau pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian, juga untuk penelitian selanjutnya
2.      Daftar Pustaka
3.      Lampiran

C.           Format Penulisan Skripsi

1.      Tebal Skripsi
Tebal tubuh skripsi sekurang-kurangnya 40 halaman dan sebanyak-banyaknya 100 halaman (mulai dari abstrak sampai daftar pustaka).

2.      Kertas dan Pengetikan
a)  Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas HVS minimal 70 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm).
b) Skripsi diketik pada satu muka saja, tidak timbal balik.
c)  Ukuran tulisan skripsi adalah : bagian kiri dan atas berjarak 4 cm, sedangkan bagian kanan dan bawah berjarak 3 cm
d) Jenis huruf yang digunakan adalah huruf yang umum seperti Romans dengan ukuran yang setara dengan 12 pt.
e)  Spasi
o   jarak antara judul bab dan awal teks adalah 4 spasi.
o   jarak antara judul sub bab dengan teks adalah 4 spasi.
o   jarak antar teks adalah 2 spasi.
o   kutipan diketik dengan 1 spasi, ditulis rata kiri 5 huruf ke dalam dengan     spasi kanan rata dengan teks.
f)       Penomoran halaman
o   Penomoran halaman dengan angka Arab (1, 2, dst) dimulai dari halaman pertama pendahuluan sampai dengan halaman terakhir daftar pustaka.
o   Penomoran halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, dst) secara berurutan digunakan mulai dari halaman pertama kata pengantar, daftar isi, sampai dengan halaman terakhir daftar tabel (jika ada).
o   Semua penulisan nomor halaman dituliskan di bagian tengah bawah tanpa disertai keterangan apapun, seperti: pendahuluan, kata pengantar, dsb.

3.      Kulit Sampul dan Penjilidan
Skripsi yang diajukan untuk diujikan dijilid dengan sampul muka plastik putih dan sampul belakang berwarna biru muda.

o   Skripsi yang telah diperbaiki dijilid dengan urutan sebagai berikut: kulit luar adalah     sampul skripsi. 
o   Kulit bagian kedua adalah sampul muka (kertas HVS) dengan tulisan sama seperti pada sampul skripsi. 
o   Kulit bagian ketiga adalah lembar pengesahan dari dosen pembimbing dan dekan fakultas.



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer